“Oke, aku mengerti keadaanmu sekarang, ketaatanmu, ke
patuhanmu, dan kesetiaanmu kepada tuhanmu yang maha esa, tapi bisakah aku minta
satu hal terakhir?”
“apa itu?”
“Kau bilang apapun yang kau tanyakan kepada-Nya pasti
dikabulkan bukan? Hanya masalah waktu untuk menjadi nyata bukan? Kalau begitu bisa
tanyakan tuhanmu sekarang, apakah aku yang bukan pemuja-Nya boleh menyayangi
seorang ummatnya?”
Perempuan itu terdiam, aromaterapi dari lilin beraroma mawar
menyeruak ke seluruh ruangan. Mereka berdua senyap, sunyi, terjebak dalam
kekikukkan setelah debat panjang.