Jumat, 11 Maret 2016

       “Oke, aku mengerti keadaanmu sekarang, ketaatanmu, ke patuhanmu, dan kesetiaanmu kepada tuhanmu yang maha esa, tapi bisakah aku minta satu hal terakhir?”

       “apa itu?”

       “Kau bilang apapun yang kau tanyakan kepada-Nya pasti dikabulkan bukan? Hanya masalah waktu untuk menjadi nyata bukan? Kalau begitu bisa tanyakan tuhanmu sekarang, apakah aku yang bukan pemuja-Nya boleh menyayangi seorang ummatnya?”


        Perempuan itu terdiam, aromaterapi dari lilin beraroma mawar menyeruak ke seluruh ruangan. Mereka berdua senyap, sunyi, terjebak dalam kekikukkan setelah debat panjang.

Minggu, 28 Februari 2016

spesifikasi penjara masa kini

Terlalu banyak peraturan, terlalu dikekang, saran tak digubris.
mungkin sudah saatnya aku berteriak "guk-guk" daripada memberikan aspirasi.

Upayakan pemberdayaan spesies easy going.
Brantas manusia kolot yang gak mau tau & menutup diri dari perubahan zaman.

Salahkan saja remaja setengah matang yang meluap-luap
inisiatif dan terobosan mereka bukan sekedar lemparan batu ditengah massa

Jadi sampai kapan kami di-kotak-kotak-kan
Setahu saya sistem diperbarui untuk menjadi lebih baik, bukan memperburuk

Kita remaja, kita bibit, kita terus tumbuh dan meluas
Apa daya hanya jari tengah dan sindiran tersirat obrolan sehari-hari yang bisa menghibur dan tak merubah penjara di dalam tabir pendidikan ini

Minggu, 04 Januari 2015

Ideologi bodoh

Diantara mencintai dan membencimu, aku lebih memilih untuk membencimu. Kebanyakan orang beranggapan bahwa mencintai dan membenci itu "sama saja", dalam arti sama-sama berkutat di dalam pikiran. Aku setuju sekali, tapi yang aku maksud mengapa aku memilih membencimu daripada mencintaimu adalah, kamu bisa terus berlarian dipikiranku dan aku bisa terus memikirkanmu sepanjang hari tanpa harus merasa sakit karena ditinggalkan jauh tanpa kabar olehmu.


#Senyum

Rabu, 31 Desember 2014

intermezzo

Dia yang berdiri sendiri ditengah keramaian
Dia yang begitu anggun ketika merapikan rambutnya
Dia, dengan matanya yang menyimpan keindahan
Dia, dengan matanya yang begitu tajam dan mempesona
Dia, dengan pipinya yang merona
Dia, dengan senyumnya yang menawan
Dia, dengan senyumnya yang membuat setiap lelaki terpikat
Aku tahu aku tahu, dia memang selalu juara kalau membuat jantungku berdebar
Aku tahu aku tahu, aku memang selalu diam terpanah ketika dia melempar senyum kepadaku
Sayang sekali, aku tidak tahu apa yang ada dipikiran wanita itu ketika setiap lelaki menaruh pandangan kepadanya
Tapi, sebenar-benarnya aku ragu
Ragu akan semua yang telah kulewatkan ini ternyata tak semudah lantunan lagu 'Could it be.. love?"

mau bagaimana lagi lah tiba tiba kangen

Sejujurnya rindu itu tak mengganggu, hanya pikiran tentang dirimu yang terus berputar di anganku
Rindu itu indah, bahkan meskipun terkadang rindu itu menyakitkan
sebagaimana dirinya membawa kenangan
dan rasa akan inginnya bersama
Aku mengerti jikalau rindu dan realita memang berkebalikan
Tapi rindu, tanpa adanya realita yang berkonsep nun jauhnya disana
Dirimu tak akan datang, iya kan?
Apakah kamu mendengarkan aku, rindu?
Oh. Ya. Dia sedang menyampaikan surat rindu ini kepadamu.


#senyum

Kamis, 11 Desember 2014

ENDONESA

Perspektif saya sih yang penting ilmunya dapet, apalagi dibidang yang saya minati saja sudah cukup. Ironis karena untuk naik satu tahap lebih tinggi dibutuhkan kesempurnaan. Persetan dengan nilai yang bisa direkayasa. Kecerdasan datang dari minat bukan dari paksaan. Tumbuh menjadi jiwa yang menguasai bidang tertentu daripada semua bidang tetapi separuh hati.

Minggu, 23 November 2014

Not A Really Bad Day

"Aku yang terluka oleh terjalnya jalanan, tersesat, tanpa arah ini masih menari dibawah hujan rintik yang turun dengan mesranya."