Rabu, 31 Desember 2014

intermezzo

Dia yang berdiri sendiri ditengah keramaian
Dia yang begitu anggun ketika merapikan rambutnya
Dia, dengan matanya yang menyimpan keindahan
Dia, dengan matanya yang begitu tajam dan mempesona
Dia, dengan pipinya yang merona
Dia, dengan senyumnya yang menawan
Dia, dengan senyumnya yang membuat setiap lelaki terpikat
Aku tahu aku tahu, dia memang selalu juara kalau membuat jantungku berdebar
Aku tahu aku tahu, aku memang selalu diam terpanah ketika dia melempar senyum kepadaku
Sayang sekali, aku tidak tahu apa yang ada dipikiran wanita itu ketika setiap lelaki menaruh pandangan kepadanya
Tapi, sebenar-benarnya aku ragu
Ragu akan semua yang telah kulewatkan ini ternyata tak semudah lantunan lagu 'Could it be.. love?"

Tidak ada komentar: